Senin, 31 Desember 2012
Jumat, 28 Desember 2012
efek bunga api
Membuat Efek Kembang Api Di Blog
Panduan Blogspot kali ini kita akan membahas tentang Cara Membuat Efek Kembang Api Di Blog.Bagi
teman-teman yang ingin mempercantik tampilan blog sobat agar lebih
menarik,bisa mencoba trik berikut.Cara membuat efek kembang api di blog
tidaklah terlalu sulit,sobat sekalian hanya tinggal mengikuti beberapa
langkah yang akan saya jelaskan di bawah ini.Ayo langsung saja kita
mulai memasang efek kembang api di blog.Perhatikan langkah-langkah di
bawah ini.
Cara Membuat Efek Kembang Api Di Blog
1.Login ke akun blogger sobat
2.Klik menu TEMPLATE
3.Klik menu EDIT HTML
4.Kemudian cari kode </body>
jika sobat menggunakan browser mozila firefox,tekan Ctrl+F agar mudah mencari kode di atas.
5.Jika sudah ketemu masukan kode script di bawah ini tepat di atas kode </body>
<script language="javascript" src="http://andreykusanagi.googlecode.com/files/kembangapi.js"></script>
6.Klik SIMPAN
7.Selesai
Coba sobat-sobat lihat hasilnya.
Semoga postingan saya tentang Cara Membuat Efek Kembang Api Di Blog dapat bermanfaat untuk sobat sobat sekalian. coba link bawah ini untuk lebih lengkapnya
Cara Membuat Efek Kembang Api Di Blog
1.Login ke akun blogger sobat
2.Klik menu TEMPLATE
3.Klik menu EDIT HTML
4.Kemudian cari kode </body>
jika sobat menggunakan browser mozila firefox,tekan Ctrl+F agar mudah mencari kode di atas.
5.Jika sudah ketemu masukan kode script di bawah ini tepat di atas kode </body>
<script language="javascript" src="http://andreykusanagi.googlecode.com/files/kembangapi.js"></script>
6.Klik SIMPAN
7.Selesai
Coba sobat-sobat lihat hasilnya.
Semoga postingan saya tentang Cara Membuat Efek Kembang Api Di Blog dapat bermanfaat untuk sobat sobat sekalian. coba link bawah ini untuk lebih lengkapnya
http://www.andreykusanagi.com
Panduan Blogspotmatriks
Determinan adalah suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks bujursangkar.
Sebagai contoh, kita ambil matriks A2×2
-
- A =
- untuk mencari determinan matrik A maka,
-
- detA = ad – bc
Determinan dengan Ekspansi Kofaktor
Determinan dengan Minor dan kofaktor
-
- A = – 2 + 3 = 1(-3) – 2(-8) + 3(-7) = -8
Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Pada Kolom Pertama
Pada dasarnya ekspansi kolom hampir sama dengan ekspansi baris seperti di atas. Tetapi ada satu hal yang membedakan keduanya yaitu faktor pengali. Pada ekspansi baris, kita mengalikan minor dengan komponen baris pertama. Sedangkan dengan ekspansi pada kolom pertama, kita mengalikan minor dengan kompone kolom pertama.Misalkan ada sebuah matriks A3×3-
- A = – 4 + 3 = 1(-3) – 4(-8) + 3(-7) = 8
Adjoin Matriks 3 x 3
Bila ada sebuah matriks A3×3-
- A =
Kofaktor dari matriks A adalah-
- C11 = -12 C12 = 6 C13 = -16
- C21 = 4 C22 = 2 C23 = 16
- C31 = 12 C32 = -10 C33 = 16
maka matriks yang terbentuk dari kofaktor tersebut adalahuntuk mencari adjoint sebuah matriks, kita cukup mengganti kolom menjadi baris dan baris menjadi kolom-
- adj(A) =
Determinan Matriks Segitiga Atas
Jika A adalah matriks segitiga nxn (segitiga atas, segitiga bawah atau segitiga diagonal) maka det(A) adalah hasil kali diagonal matriks tersebutContoh-
- = (2)(-3)(6)(9)(4) = -1296
Metode Cramer
jika Ax = b adalah sebuah sistem linear n yang tidak di ketahui dan det(A)≠ 0 maka persamaan tersebut mempunyai penyelesaian yang unikdimana A j adalah matrik yang didapat dengan mengganti kolom j dengan matrik bContoh soal:Gunakan metode cramer untuk menyelesaikan persoalan di bawah ini-
- x1 + 2x3 = 6 ; -3x1 + 4x2 + 6x3 = 30 ; -x1 – 2x2 + 3x3 = 8
Jawab:bentuk matrik A dan b-
- A =
kemudian ganti kolom j dengan matrik b-
- A1 = A2 = A3 =
dengan metode sarrus kita dapat dengan mudah mencari determinan dari matrik-matrik di atasmaka,Tes Determinan untuk Invertibilitas
Pembuktian: Jika R di reduksi secara baris dari Ä. Sebagai langkah awal, kita akan menunjukkan bahwa det(A) dan det(R) keduanya adalah nol atau tidak nol: E1,E2,…,Er menjadi matrix element yang berhubungan dengan operasi baris yang menghasilkan Rdari A. Maka,R=Er…E2 E1 Adan,det(R)=det(Er)…det(E2)det(E1)det(EA)Jika A dapat di-invers, maka sesuai dengan teoremaequivalent statements , maka R = I, jadi det(R) = 1 ≠ 0 dan det(A) ≠ 0. Sebaliknya, jika det(A) ≠ 0, maka det(R) ≠ 0, jadi R tidak memiliki baris yang nol. Sesuai dengan teorema R = I, maka A adalah dapat di-invers. Tapi jika matrix bujur sangkar dengan 2 baris/kolom yang proposional adalah tidak dapat diinvers.Contoh Soal :A=dengan metode Sarrus, kita dapat menghitung determinan dari matrix Adet(A) = 641+3x2= λx1 4x1+2x2=λx2dapat ditulis dalam bentuk= λ
yang kemudian dapat diubah-
- A =dan x =
yang kemudian dapat ditulis ulang menjadi= λ
= λ
sehingga didapat bentukλ I - A =
namun untuk menemukan besar dari λ perlu dilakukan operasidet (λ I - A) = 0 ;λ adalah eigenvalue dari A
dan dari contoh diperolehdet (λ I - A) =
= 0
atau λ^2 – 3λ – 10 = 0dan dari hasil faktorisasi di dapat λ1 = -2 dan λ2 = 5dengan memasukkan nilai λ pada persamaan (λ I – A) x = 0, maka eigenvector bisa didapat bila λ = -2 maka diperolehdengan mengasumsikan x2 = t maka didapat x1 = tx =
-
Langganan:
Postingan (Atom)